Menjadi seorang guru merupakan pekerjaan paling mulia tetapi menjadi  pekerjaan yang membahayakan pula bagi kelangsungan generasi berikutnya  di masa yang akan datang. Guru menjadi salah satu dari sekian bagian  yang mempengaruhi keberhasilan suatu generasi pada suatu bangsa. Makanya  menjadi guru tidaklah cukup dengan hanya mengajar (menyampaikan) materi  saja tetapi lebih kompleks lagi. Dari begitu banyak hal yang  mempengaruhi berhasil dan tidaknya menciptakan generasi penerus adalah  kemampuan memahami faktor yang mempengaruhi situasi kelas. Karena guru  jelas harus mampu menguasai kelasnya agar kegiatan transfer ilmu  berjalan kondusif, lancar dan sesuai dengan tujuan mulia pendidikan.
Dibawah  ini berbagai faktor yang mempengaruhi situasi kelas, diantaranya:
1. Tingkat penguasaan materi oleh siswa di  dalam kelas
Materi yang telah dikuasai oleh siswa, baik itu  diperoleh dari di waktu sebelumnya, dari guru lain atau dari berbagai  media yang pernah dibaca oleh siswa tanpa disadari memberikan pengaruh  yang signifikan terhadap penguasaan materi. Hal ini sebaiknya  disesuaikan dengan materi selanjutnya atau ditingkatkan keleluasaan dan  kedalaman materinya. Guru bisa saja melakukan pre test untuk mengetahui  sejauh mana siswa menguasai materi yang aka diajarkan. Hal ini penting  agar susunan materi yang diajarkan menjadi sempurna dan tidak  berulang-ulang yang bisa menjadikan siswa mengalami kejenuhan.
Demikian  pula jika materi yang akan disampaikan terlalu sulit atau tinggi, maka  guru sebaiknya melakukan penyesuaian materi walaupun mungkin hal itu  tidak tertuang didalam kurikulum pendidikan yang telah disusun hal ini  dilakukan agar siswa bisa diikuti oleh siswa. Efek negatif jika materi  yang akan disampaikan terlalu tinggi atau sulit dan tidak dilakukan  penyesuaian materi maka biasanya akan menimbulkan kegaduhan kelas atau  siswa kurang serius untuk mengikuti materi yang sedang dibahas.
2. Fasilitas yang diperlukan
Jika  suatu materi membutuhkan fasilitas alat, media, tempat atau biaya  tertentu dan itu ternyata diluar kemampuan kelas/sekolah maka sebaiknya  dilakukan penyesuaian seperlunya tanpa mengurangi esensi materi yang  sedang disampaikan. Guru bisa saja menggunakan metode pembelajaran  alternatif lainnya yang lebih mendekati keadaan siswa dan kemampuan  kelas/sekolah. Disinilah seorang guru diuji keprofesionalannya dalam  mengambil langkah alternatif yang terbaik dalam mengatasi masalah  tersebut. Bisa saja fasilitas alat, media, tempat dan biaya tertentu  yang tidak mampu disediakan oleh kelas/sekolah menjadi salah satu pemicu  guru untuk melakukan inovasi pendidikan yang memungkinkan materi  tersebut tetap bisa disampaikan dengan baik di kelas.
3. Kondisi siswa
Jumlah jam belajar  yang harus diselesaikan oleh siswa dalam satu hari juga menjadi salah  satu faktor penyebab kelelahan siswa. Siswa lesu, mengantuk, lapar atau  karena ada kegiatan diluar yang akan dilakukan dan sebagainya ini dapat  mempengaruhi situasi kelas. Hal ini harus diperhatikan oleh guru  sehingga seorang guru haruslah mampu menyesuaikan keadaan ini dengan  materi yang akan/sedang disampaikan. Guru bisa saja menyisipkan kedalam  materi yang sedang disampaikan dengan cerita-cerita yang memotivasi,  cerita-cerita lucu, dan atau cerita yang berhubungan dengan materi yang  mampu memancing konsentrasi siswa agar tetap fokus pada materi.
4. Metode Pembelajaran
Banyak guru  yang tidak menyadari bahwa teknik mengajar yang digunakan untuk  menyampaikan materi tidak cocok dengan situasi kelas yang hal tersebut  bisa menjemukan dan kurang menggairahkan suasana kelas. Guru hendaknya  melakukan penyesuaian agar tidak terhanyut dalam situasi kelas yang  demikian. Banyak metode pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru dalam  menyampaikan materi  tetapi hal itu haruslah dilakukan berdasarkan  obervasi kecocokan antara materi dengan keadaan siswa, tingkat  penguasaan dan fasilitas yang diperlukan. Janganlah memaksakan suatu  metode pembelajaran dengan materi yang tidak sesuai, hal ini akan memicu  ketidak kondusif-an kelas.
Guru profesional dituntut kepekaannya  dalam menguasai situasi kelas sehingga mampu melakukan  penyesuaian-penyesuaian seperlunya agar ke-efektif-an pelaksanaan  program pembelejaran bisa tercapai. Selamat bekerja guru profesional...
Daftar  Pustaka
A. Tabrani Rusyan, Drs. 1992. Strategi Penerapan Kurikulum  Di Sekolah. CV. Bina Mulia : Jakarta
.jpg)
























































0 komentar:
Posting Komentar